Ada Nasehat yang Menyarankan Agar Melakukan Retret Sebelum Penyakit Bertambah Parah. Lalu, Kenapa Kita Perlu Melakukan Retret? Tentu Saja Ada Manfaat yang Diperoleh Bila Melakukannya. Bagi yang Belum Tahu Arti, Tujuan dan Manfaat Kegiatan Retret, Mari Simak Penjelasan Berikut. Ya, Sebelum Masalah Tekanan Psikologis Semakin Parah Maka Ada Baiknya, Meluangkan Waktu Menyepi dan Menjauh untuk Memulihkan Diri.   

Apa sebenarnya arti dan manfaat retret itu sendiri? Arti retret adalah sebuah tindakan ‘sadar’ untuk melakukan ‘pengasingan’ diri atau ‘menjauh’ sejenak dari rutinas hidup dan lingkungan yang telah memberikan dampak negatif pada diri kita, menuju tempat khusus untuk melakukan pemulihan diri.

Dampak negatif dari rutinitas hidup, lingkungan dan kecenderungan psikologis diri sendiri telah membuat kondisi kesehatan mental terganggu. Dan gangguan ini bisa membuat hidup tidak lagi nyaman dan tenang. Bahkan, pada fase tertentu bisa membuat fisik terdampak dengan mengalami berbagai penyakit yang berat.

Mau Order? Chat Sekarang!

Sudah merupakan pengetahuan umum, bahwa ada kaitan erat antara kesehatan mental dan kegiatan retret. Kegiatan ini merupakan salah satu sarana ‘alami’ untuk menjaga dan merawat kesehatan mental.

Tentu dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang baik apa itu retret, tujuan, makna dan bagaimana serta di mana melakukannya. Perlu persiapan diri. Namun di atas segalanya mesti paham pula, di mana letak akar permasalahan gangguan kesehatan mental tersebut.

Sesungguhnya, Peradaban Timur memiliki pemahaman dan pengetahuan mendalam tentang kegiatan yang satu ini. Bahkan, Peradaban Timur pun telah mengidentifikasi letak akar masalah gangguan kesehatan mental. Jadi, bila melakukan kegiatan pengasingan diri atau menyepi, pastikan akar masalahnya ditangani dengan tepat, dan dengan pendekatan yang tepat pula. Sehingga kegiatan semacam ini bukanlah tindakan biasa-biasa, sembrono atau asal-asalan. Bukan!

Pastikan memilih tempat, metode dan pendekatan yang tepat. Sehingga usai melakukan retret Anda merasakan pikiran yang tenang dan emosi yang plong. Karena retret sejatinya adalah upaya untuk memulihkan semangat setelah pikiran dan perasaan terlebih dahulu dibersihkan, dijernihkan, ditenangkan secara mendasar – dan bukan ditekan.      

 

 

Arti, Tujuan dan Manfaat Retret

Arti retret adalah kegiatan menyepi, menjauh dari lingkungan dan rutinitas hidup untuk menenangkan kekacauan pikiran dan gejolak rasa (emosi) di suatu tempat khusus yang menyediakan fasilitas untuk kebutuhan ini.

Tujuan retret adalah untuk mengatasi kekacauan pikiran dan beban emosi yang terjadi akibat tekanan faktor eksternal dan kondisi/kecenderungan diri yang tidak normal. Menurut Peradaban Timur yang telah lebih dahulu melakukan eksplorasi terhadap diri manusia, mendapati bahwa setiap manusia memiliki 5 Lapisan Kesadaran seperti: Fisik, Energi, Mental-Emosional/Gugugsan Pikiran dan Perasaan/Mind, Intelegensi dan Spiritual (baca juga Ananda’s Neo Self Empowerment, Seni Memberdaya Diri bagi Orang Modern, karya Anand Krishna). Dan menurut Pemahaman Timur pula, bahwa pada lapisan Mental-Emosional inilah ‘akar masalah’ tersebut bersarang.

Jadi, tepatlah bila dikatakan bahwa menjaga kesehatan mental sangat penting. Karena mental-emosional adalah sarang dari ‘bibit-bibit penyakit’ berupa kekacauan pikiran dan gejolak emosi yang tak terkendali. Bila hal ini terjadi, maka kesehatan mental akan terganggu atau bermasalah. Kemudian prilaku, cara pandang dan kesehatan fisik berubah menjadi tidak sehat atau tidak harmoni – tidak selaras lagi.

Nah, tujuan dari retret atau kegiatan menyepi dan pengasingan diri ini adalah untuk mengolah lapisan kesadaran yang ke-3 ini – mental-emosional – ini sebagai tempat akar masalah.

Lalu apa manfaat retret sesungguhnya? Manfaat retret secara umum adalah memanfaatkan waktu untuk mengasingkan diri guna melakukan Pemberdayaan Diri dengan menggunakan fasilitas, suasana, metode yang dimiliki tempat retret. Artinya, kita perlu memilih tempat retret yang menyediakan pemahaman dan pengetahuan tentang diri manusia yang utuh, tidak sepotong-sepotong. Tidak mencomot pengetahuan sana-sini yang tidak utuh dan satu. Bukan! Landasan pemahaman dan pengetahuan soal penanganan masalah kesehatan mental mesti memiliki falsafah yang jelas dan kuat.

 

 

Retret

Tempat Retret Rekomendasi di Indonesia: One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre, Bogor.

 

 

Ada Berbagai Jenis Retret

Kita juga perlu mengatahui ada berbagai jenis atau macam retret, seperti: berdasar agama, meditasi, yoga, kebutuhan perusahaan, pribadi, dan spiritual. Jadi, bagi yang ingin melakukan kegiatan retret, silahkan mempelajari dahulu jenis tempat pemulihan diri yang hendak dikunjungi.

Namun ada juga yang memadukan berbagai jenis retret dan sifat untuk kebutuhan umum. Pendekatan dan metodenya berlaku untuk umum – tidak memandang jenis kelamin, tidak membedakan perbedaan latar belakang dan pandangan. Yang tujuannya adalah agar bisa diakses oleh banyak orang terlebih mereka yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental.

 

Baca Juga: “Arti dan Makna Retret.”

 

 

 

Arti dan Makna Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah kondisi yang terkait dengan keadaan mental-emosional secara utuh. Yakni menyangkut cara berpikir, merasa dan cara bertindak yang memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan fisiknya. Kesehatan mental ini sejatinya mencakup kemampuan seseorang untuk mengelola kejernihan pikiran dan rasa setiap hari, mengelola hubungan sosial, dan keputusan-keputusan atau tindakan yang diambil.

Kesehatan mental tentunya mencakup kesehatan aspek: fisik, energi, mental-emosional, intelegensi, spiritual serta hubungan sosial. Semua aspek ini akan memengaruhi sikap dan cara bertindak setiap orang dalam menjalani hidup dan cara peraihan kebahagiaan itu sendiri.

Kesehatan mental tidak sama dengan ungkapan ‘kesehatan jiwa’. Bila berangkat dari pemahaman Timur, mental-emosional tidak sama dengan jiwa. Jiwa menurut pemahaman Timur adalah merujuk pada ‘roh’ tanpa badan – minus badan/fisik. Jiwa dalam pemahaman Timur disebut dengan Jivatma, yang telah dijelaskan secara luas dan mendalam. Sampai di sini, kita tidak sedang membahas makna jiwa, namun adalah soal mental-emosional, tentang kesehatan mental.

 

Baca Juga: “Kesehatan Mental.”

 

 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental sangat penting karena berhubungan dengan kesejahteraan dan kenyamanan hidup secara menyeluruh. Akan memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Bila kesehatan mental terjaga, maka seseorang akan lebih mampu menghadapi tekanan hidup, perubahan hidup, hubungan sosial, dan keputusan/tindakan yang akan diambil.

Sebaliknya, bila kesehatan mental terganggu maka akan berdampak buruk pada kualitas hidup, produktivitas, kreatifitas, kesehatan fisik dan hubungan sosial yang tidak sehat.

Untuk menjaga kesehatan mental, kita perlu memperhatikan pemahaman Timur, yakni agar tidak memendam dan menyimpan sampah-sampah pikiran dan rasa negatif dalam jangka waktu lama dan intens. Inilah sebab musabab berbagai masalah terjadi.  

 

Masalah bermula pada lapisan Mental-Emosional/Gugusan Pikiran dan Perasaan/Mind. Pikiran dan Perasaanlah yang bereaksi positif dan negatif atas pengaruh eksternal dan internal. Semua reaksi, tanggapan, dan perasaan itu muncul di Pikiran dan Perasaan. Disimpan dalam bentuk memori – tentu dalam hal memori yang negatif, perasaan yang negatif. Bila disimpan dan dipendam terus maka akan memengaruhi secara keseluruhan diri manusia. Memengaruhi cara pandang, tindakan dan kesehatan fisik. Nah, pendaman memori kekacauan pikiran dan emosi negatif inilah cikal bakal berbagai penyakit.

 

Jika pendaman, simpanan – sampah-sampah – kekacauan pikiran dan beban perasaan negatif sebagai pemicu dan cikal bakal sebagian besar penyakit, MAKA solusinya juga mesti dimulai pada lapisan Mind ini. Yakni dengan cara DIBERSIHKAN – muatan ‘energi’-nya – digembosi, dikeluarkan. Sehingga memori dan sampah negatif perasaan itu tidak memiliki ‘tenaga’ lagi. Ibarat balon tanpa udara lagi. Kondisi inilah yang hendak dicapai bila melakukan kegiatan pemulihan retret yang paham keadaannya. 

 

 

Sekilas tentang Penyebab Gangguan Kesehatan Mental

Mari kita ketahui apa saja penyebab yang bisa menimbulkan gangguan/masalah kesehatan mental, seperti: pernah mengalami cedera pada kepala, faktor genetika, kekerasan dalam rumah tangga, terjadinya pelecehan, adanya riwayat kekerasan saat kanak-kanak, memiliki kelainan senyawa kimia di otak atau adanya gangguan pada otak, diskriminasi dan stigma, kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat, masalah sosial kemiskinan atau utang, merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis, pengangguran/kehilangan pekerjaan/tunawisma, pengaruh zat beracun/alkohol/obat-obatan yang dapat merusak otak, stres, kecemasan, depresi, trauma…, terisolasi secara sosial atau merasa kesepian, tinggal pada lingkungan yang buruk dan lain sebagainya.

Menurut pemahaman Timur, semua penyebab ini akan mempengaruhi pertama sekali terhadap mental-emosional yang sifatnya bisa menyimpan memori: kekacauan pikiran dan beban perasaan dalam jangka panjang. Sikap menyimpan, memendam semua sampah-sampah mental-emosional/mind akan menyebabkan masalah-masalah lebih lanjut.

Dan bila sudah terjadi, maka segeralah lakukan kegiatan retret. Bila Anda telah mengalami hal-hal, seperti berikut: stres, kecemasan, merasa terputus dari diri sendiri dan orang lain, merasa tidak kreatif dan produktif, merasa kelelahan secara mental dan fisik dan lain sebagainya – segeralah lakukan kegiatan retreat.   

 

 

Manfaat Khusus Melakukan Retret

Inilah sejumlah manfaat khusus yang bisa diperoleh bila melakukan kegiatan, seperti:

  1. Membersihkan beban mental-emosional berupa kekacauan pikiran dan sampah-sampah emosi/rasa. Tentu untuk tujuan pembersihan ini, cleansing ini, perlu menemukan penyelenggara yang menyediakan metode dan pendekatan yang tepat. Menurut pemahaman Timur, metode yang bisa menyentuh dan menerapi lapisan ini adalah teknik Yoga dan Meditasi. Pemberian nasehat dan pemberian rasa takut tambahan tidak akan pernah membantu sama sekali.
  2. Melakukan refleksi diri. Waktu menyepi seperti ini akan membantu melakukan perenungan diri.
  3. Mengembangkan kebiasaan sehat: Banyak tempat retret yang mempromosikan gaya hidup sehat/disiplin, seperti: pola makan yang baik, latihan fisik, dan istirahat yang cukup dan cepat bangun. Dan disiplin lainnya yang kemudian bisa dipraktekkan di rumah.
  4. Melakukan koneksi spiritual – perjalanan ke dalam diri. Tentu dengan adanya metode dan pendekatan yang tepat akan bisa meraih manfaat yang satu ini.
  5. Memulihkan daya fokus dan produktivitas: Setelah beban/sampah mental-emosional dibersihkan maka secara alami daya fokus, kreativitas serta produktivitas akan aktif kembali.
  6. Memperoleh perspektif baru tentang hidup: Dalam suasana yang sudah lega, tenang dan bebas dari sampah-sampah mental-emosional maka cara pandang dan perspektif baru tentang hidup akan muncul.
  7. Mendapatkan istirahat dan pemulihan diri yang maksimal. Dengan metode dan terapi yang tepat, akan mampu membuat tubuh dan mental-emosional terasa segar kembali.
  8. Menyegarkan kembali ingatan akan tujuan hidup. Perenungan mendalam dengan bantuan metode dan pendekatan yang tepat akan mampu mengantarkan peserta program menyadari hal ini.
  9. Pengembangan diri dan pertumbuhan spiritual: Banyak individu yang mengikuti program pemulihan diri bertujuan untuk mendapatkan pelajaran lebih dalam tentang spiritualitas, diri sendiri dan pemberdayaan diri.
  10. Detoksifikasi dari teknologi. Kehidupan modern penuh dengan godaan kenyamanan teknologi dan daya tarik media sosial. Dan inilah salah satu manfaat melakukan perenungan yakni melahirkan kesadaran untuk membebaskan diri dari ketergantungan teknologi seperti gadget.
  11. Menyadari kembali keterhubungan dengan alam: Lingkungan tempat retret yang indah, bersih, nyaman dan berenergi positif akan membantu terhubung kembali dengan alam.
  12. Mendapatkan support group. Mengikuti program retret akan membuat kita mendapatkan support group yang sama-sama melakukan kegiatan pemberdayaan diri.
  13. Mempelajari keterampilan dan praktik baru. Pergi ke sebuah program retret dapat menawarkan kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan praktik baru, seperti latihan Yoga, Meditasi dan pengetahuan gaya hidup sehat dan lain sebagainya.
  14. Mendapatkan kembali semangat hidup untuk menjalani pasang-surutnya hidup.

Retret menawarkan kesempatan untuk menarik diri sejenak dari kehidupan sehari-hari dan mendekati diri sendiri dengan cara yang lebih bermakna. Melakukan pemberdayaan diri agar tidak tergantung dengan pengaruh luar namun mengandalkan rasa percaya diri dalam menghadapi kehidupan yang terus menerus berubah-ubah.

 

Baca Juga: “5 Sign You Need to Go on a Retreat.”

 

 

Retret

Lakukan Segera Pemulihan Diri Bila Sudah Mengalami Gejala Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Ini.

 

 

Beberapa Pertimbangan yang Perlu Dilakukan Sebelum Memilih Tempat Retret

Memilih tempat retret yang pas dan tepat adalah sangat penting agar bisa memenuhi kebutuhan kita. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama yang perlu diperhatikan sebelum memilih tempat retret:

1.Jenis Retret dan Tujuan Pribadi

  • Tipe Retret: Pertama, tentukan jenis retret yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda mencari retret meditasi, yoga, spiritual, detoks, keagamaan atau pengembangan diri? Atau gabungan dari semuanya? Setiap retret memiliki fokus yang berbeda, jadi penting untuk memahami apa yang ingin Anda capai.
  • Tujuan Pribadi: Pertimbangkan tujuan pribadi Anda, apakah untuk relaksasi, introspeksi, pemulihan, atau pengembangan spiritual. Pastikan tempat yang dituju menawarkan program yang sejalan dengan tujuan ini.

 

2. Lokasi Retret

  • Lingkungan: Pilih lokasi yang mendukung tujuan. Jika Anda ingin ketenangan dan kedamaian, tempat yang dikelilingi alam, seperti pegunungan, pantai, atau hutan, bisa memberikan suasana yang tepat.
  • Jarak dan Aksesibilitas: Pertimbangkan jarak dari rumah atau tempat kerja, serta seberapa mudah akses ke lokasi tersebut.

 

3.Durasi Retret

  • Kegiatan seperti ini bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Pastikan Anda memilih durasi yang sesuai dengan jadwal dan komitmen pribadi Anda. Jika Anda baru pertama kali melakukannya, mungkin lebih baik memilih durasi yang singkat (misalnya 3-5 hari), sebelum mencoba program yang lebih panjang.

 

4.Fasilitas yang Tersedia

  • Akomodasi: Periksa jenis akomodasi yang disediakan, apakah Anda menginginkan kenyamanan modern atau lebih terbuka terhadap pengalaman sederhana dan minimalis. Akomodasi berupa kamar pribadi hingga tempat tidur bersama atau bahkan tenda di alam terbuka.
  • Makanan: Apakah pihak penyelenggara menyediakan makanan yang sesuai dengan preferensi diet Anda (misalnya, makanan vegetarian, vegan, atau organik)?
  • Ruang Praktik: Untuk retret meditasi atau yoga, pastikan tempat tersebut memiliki ruang praktik yang memadai, nyaman, dan mendukung kegiatan.

 

5.Instruktur atau Fasilitator

  • Pengalaman dan Kualifikasi: Cari tahu tentang pengalaman dan kualifikasi fasilitator atau instruktur yang akan memandu program. Fasilitator yang berpengalaman dan dihormati di bidangnya akan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan efektif bagi peserta.
  • Gaya Pengajaran: Beberapa instruktur memiliki pendekatan yang lebih santai, sementara yang lain lebih disiplin. Pilih gaya yang cocok dengan preferensi Anda agar Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari retret.

 

6.Program dan Kegiatan

  • Jadwal Harian: Tinjau jadwal kegiatan selama program. Apakah jadwalnya padat atau lebih fleksibel? Beberapa penyelenggara mungkin memiliki jadwal ketat yang mengharuskan meditasi dan aktivitas lainnya dari pagi hingga malam, sementara yang lain lebih longgar.
  • Jenis Kegiatan: Periksa aktivitas yang ditawarkan, apakah itu meditasi, yoga, sesi refleksi, hiking, perawatan spa, atau kegiatan kreatif. Pastikan bahwa kegiatan tersebut menarik dan relevan bagi Anda.
  • Tingkat Keterlibatan: Beberapa retret sangat terstruktur dan mengharuskan peserta terlibat penuh, sementara yang lain lebih memungkinkan untuk keterlibatan yang bersifat opsional.

 

7.Harga dan Biaya Tambahan

  • Biaya program: Pertimbangkan anggaran yang Anda miliki. Kegiatan seperti ini memiliki variasi berbagai kisaran harga, mulai dari yang terjangkau hingga sangat mewah. Lakukan pemeriksaan secara detail soal  ini.
  • Nilai Uang: Selain biaya, pertimbangkan apakah fasilitas dan program yang ditawarkan sepadan dengan harganya. Beberapa tempat mungkin menawarkan pengalaman yang lebih mendalam atau eksklusif yang layak dengan harga yang lebih tinggi.

 

8.Ukuran Kelompok

  • Kelompok Kecil vs. Kelompok Besar: Ukuran kelompok peserta dapat memengaruhi dinamika kegiatan. Program dengan kelompok kecil cenderung lebih intim, memungkinkan interaksi yang lebih personal dengan fasilitator dan peserta lain. Sebaliknya, dengan kelompok besar mungkin menawarkan lebih banyak fasilitas dan variasi dalam program, tetapi interaksi bisa terasa kurang pribadi.

 

9.Kebijakan dan Aturan Retret

  • Kebijakan Digital: Beberapa retret mengadopsi kebijakan “no phone” atau pembatasan penggunaan teknologi untuk mendukung fokus dan relaksasi. Jika ini sesuai dengan keinginan Anda, pilih tempat yang mendukung detoksifikasi digital.
  • Aturan Ketenangan: Beberapa tempat, terutama program meditasi, akan mewajibkan periode ketenangan atau “silent retreat“. Jika Anda tertarik pada pengalaman semacam ini, pastikan Anda siap mental untuk komitmen tersebut.

 

10.Testimoni dan Ulasan Peserta

  • Pengalaman Orang Lain: Bacalah ulasan atau testimoni dari peserta yang pernah mengikuti retret di tempat yang Anda pertimbangkan. Pengalaman langsung dari orang lain dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kualitas program, fasilitator, dan suasana retret.

 

11.Pertimbangan Etis dan Nilai

  • Prinsip dan Nilai Tempat Retret: Periksa apakah tempat penyelenggara selaras dengan nilai atau prinsip Anda, seperti keberlanjutan, etika spiritual, atau kebijakan lingkungan.

Memilih tempat retret yang tepat membutuhkan perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan banyak faktor. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Anda bisa memastikan tujuan mengikuti program akan bisa memenuhi kebutuhan pribadi, memberikan pengalaman yang bermakna, manfaat yang maksimal bagi tubuh, pikiran, dan spiritual.

 

Retret

Dapatkan Voucher Program Pemulihan Diri dengan Metode Pemberdayaan Diri dari Tradisi Yoga dan Meditasi Secara Online di Toko Anand Sindhu Official.

 

 

Dapatkan Voucher untuk Mengikuti Program Weekend Holistic Healing Retreat ini pada Toko:

Anand Sindhu Official Tokopedia dan Shopee

Toko Website agniolshop.com

 

 

Beli di Tokopedia Beli di Shopee

 

 

Related Posts

 

Mau Order? Chat Sekarang!  
Mau Order? WA Ajah