Apakah Anda sedang Mengalami Gangguan pada Lapisan Pikiran dan Perasaan? Bila Iya, Tidak Perlu Bingung dan Khawatir. Ikuti Saja Program Retret di Sini. Anda Akan Medapatkan Manfaat Tak Terduga.
Masalah Kesehatan Mental sudah umum dialami oleh banyak orang tanpa memandang jenis kelamin, usia dan latar belakang. Masalah kesehatan mental sepertinya semakin mudah dialami oleh siapa pun saat ini. Tentu situasi ini sangat memprihatinkan, terlebih jika kita membaca hasil penelitian lembaga terpercaya yang ada di Indonesia. Orang-orang yang mengalami stres, kecemasan, depresi dan keingingan untuk bunuh diri sudah sangat menakutkan memperhatikan jumlahnya. Bila stres tahap ringan dibiarkan maka bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan yang parah.
Jadi upaya untuk merawat kesehatan mental saat ini adalah merupakan sebuah kebutuhan yang mesti diperhatikan secara serius. Jangan pandang enteng, atau remeh jika ada kondisi masalah kesehatan mental tahap ringan terjadi pada Anda, sanak keluarga, karyawan atau bahkan anak Anda. Jangan pernah menganggap remeh! Hal kecil jika dibiarkan, atau dipendam akan bisa memunculkan penyakit yang lebih berbahaya.
Mau Order? Chat Sekarang!Itu sebabnya, kegiatan retret tidak bisa dipisahkan lagi dengan urusan merawat kesehatan mental. Kegiatan retret memiliki hubungan yang erat degan upaya perawatan kesehatan.
Pilihlah penyelenggara program retret yang memiliki dasar pemahaman akan ‘mental-emosional’ yang kuat dan telah teruji. Karena, pemahaman orang akan arti dan makna kesehatan mental itu juga sangat beragam. Nah, jika ingin masalah kesehatan mental teratasi secara efektif dan efisien, maka carilah penyelenggara yang berpengalaman, dan memiliki pemaham yang mendalam tentang apa itu kesehatan lapisan mental dan lapisan-lapisan lainnya yang saling berhubungan. Di mana pendekatan dan penanganan mereka mesti menyasar ke akar masalahnya, yakni bisa ‘memasuki’ lapisan mental-emosional itu sendiri.
Arti dan Makna Kesehatan Mental
Sebaiknya, kita memahami terlebih dahulu apa itu arti dan makna dari Kesehatan Mental. Kesehatan mental berhubungan dengan kesehatan secara utuh manusia yang terdiri dari lapisan-lapisan kesadaran yang kompleks. Kesehatan mental ini hanya bisa terwujud jika keseluruhan lapisan kesehatan selaras dan harmonis.
Lalu ketika ketidakharomonisan terjadi, dan selalu dimulai dari lapisan “Mental-Emosional” itu sendiri. Mental-emosional juga dikenal sebagai “Gugusan Pikiran dan Perasaan” dan Mind. Bila mental-emosional terganggu maka seluruh diri manusia akan terpengaruh. Misal, karena banyaknya pikiran yang kacau secara intens, maka tubuh manusia bisa mengalami dampaknya.
Dan memang, tubuh selalu menerima dampak akibat kekacauan pikiran dan kegelisahan rasa (mind). Meski pada kasus tertentu, misalnya karena kecelakaan, tubuh langsung terkena dampak – tiba-tiba, tanpa disadari oleh pikiran dan perasaan, ada pengecualian.
Kondisi kesehatan mental dapat memengaruhi cara berpikir, cara bersikap dan bertindak terhadap lingkungan, sesama dan diri sendiri. Umumnya, bila kesehatan mental terjaga, maka kesejahteraan dan kebahagian bisa terwujud. Dalam pemahaman Peradaban Timur, kesehatan mental tidak sama dengan ‘kesehatan jiwa’. Lapisan mental-emosional – merupakan salah satu lapisan kesadaran dari 5 lapisan kesadaran yang dimiliki oleh setiap manusia – tidaklah sama dengan lapisan jiwa.
Jadi istilah kesehatan mental tidak sama dengan arti dan makna kesehatan jiwa. Menurut Peradaban Timur, “Jiwa” adalah diri manusia tanpa badan – minus badan. Orang-orang menyebutnya ‘roh’. Dan ada banyak faktor atau penyebab yang bisa membuat kesehatan mental terganggu – ada faktor eksternal dan internal.
Baca Juga: “Arti dan Makna Kesehatan Pikiran atau Mental.”
Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Terjadi
Kesehatan mental juga berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengelola stres, mengelola hubungan sosial, dan membuat keputusan. Kesehatan mental sejatinya menurut Peradaban Timur, mencakup aspek: fisik, energi, mental-emosional, intelegensi, dan spiritual (baca juga Ananda’s Neo Self Empowerment, Seni Memberdaya Diri bagi Orang Modern, karya Anand Krishna).
Dan kondisi kesehatan kelima lapisan diri ini akan memengaruhi sikap dan tindakan setiap orang dalam menjalani hidup dan upayanya untuk meraih kebahagiaan.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk Indonesia usia lebih dari 15 tahun memiliki gangguan Mental-Emosional. Sebanyak lebih dari 12 juta penduduk dengan rentang usia 15 tahun diketahui mengalami depresi. Dan gangguan mental berat seperti ini dapat menjadikan penderita melakukan tindakan bunuh diri. Data Sistem Registrasi Sampel yang dikumpulkan Badan Litbangkes 2016, menemukan adanya sekitar 1.800 orang yang melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Jika dirata-ratakan, bisa mencapai 5 orang melakukan diri tiap harinya. Sedihnya, sekitar 47,7 persen yang melakukannya memiliki usia 10-39 tahun – tergolong usia remaja dan produktif.
Lalu menurut Laman Sehat Negeriku Kemenkes, Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa kurang lebih 1 dari 5 orang. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, jumlah yang rentan mengalami masalah gangguan mental-emosional mencapai 20 persen dari populasi penduduk Indonesia.
Baca Juga: “Info Data Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia Tahun 2023.”
Apakah Anda sedang mengalami gangguan kesehatan mental berikut?
- Ketergantungan pada obatan.
- Merasakan kesedihan karena kehilangan orang-orang terdekat.
- Merasa sangat membutuhkan pengakuan dan perhatian dari orang di sekitar.
- Memiliki trauma dari masa lalu.
- Kesulitan mempercayai orang baru karena trauma masa lalu yang masih mengganggu.
- Takut akan kritik dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.
- Cenderung mengisolasi diri dan merasa tertekan, bahkan muncul perasaan-perasaan seperti: tidak percaya diri, cemas, depresi, malu, atau putus asa, dll..
- Ingin rasanya menumpahkan segenap perasaan negatif tapi tidak tahu caranya.
- Ingin melakukan bunuh diri, dll…
Kondisi gangguan kesehatan lapisan mental-emosional di atas bisa terjadi karena beberapa faktor berikut ini, seperti:
- Faktor lingkungan – stressor hidup,
- Faktor genetik – riwayat keluarga,
- Biologis dan kimiawi – ketidakseimbangan neurotransmiter di otak,
- Faktor psikologis – pola pikir negatif, stres berkepanjangan, gangguan dalam cara seseorang mengelola emosi,
- Faktor sosial – isolasi sosial, dukungan sosial yang kurang, stigmatisasi,
- Faktor hormonal – perubahan hormon,
- Kondisi medis – penyakit kronis, infeksi, atau gangguan neurologis,
- Kebiasaan dan pola hidup – penyalahgunaan alkohol, narkoba, ketergantungan obat-obatan, atau pola makan yang tidak sehat, kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik.
Umumnya, gangguan kesehatan pada lapisan pikiran dan perasaan ini bisa terjadi karena hasil dari kombinasi beberapa faktor di atas – tentu tergantung intensitas dan kombinasinya. Dan faktor penentu lainnya adalah konteks individunya.
Berikut ini beberapa jenis keluhan atau masalah kesehatan mental yang umum terjadi, seperti: Depresi; Kecemasan; Gangguan Bipolar (perubahan suasana hati yang ekstrem); Skizofrenia; Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD); Gangguan Makan, Obsessive-Compulsive Disorder (OCD); Gangguan Personalitas; Autisme Spektrum Disorder (ASD) – gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku; Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) – kesulitan dalam memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsive; Sulit Tidur; Ketergantungan Obat-obatan; dan lain sebagainya.
Gangguan kesehatan pada lapisan mental-emosional yang terjadi dapat bervariasi, mulai dari kondisi ringan hingga yang berat.
Apa Tujuan dan Manfaat Melakukan Retret
Retret/retreat adalah kegiatan untuk sejenak menjauh dari rutinitas hidup dan masalah-masalah yang sedang terjadi. Tujuannya adalah untuk melakukan refleksi diri dengan bantuan beberapa faktor pendukung yang disediakan oleh suatu tempat retret. Agar kita bisa terbebaskan dari masalah-masalah mental-emosional; memulihkan diri agar bisa kembali bersemangat dalam menjalani hidup.
Program retret idealnya meliputi: perenungan diri, latihan yoga, meditasi, purifikasi energi, workshop dan lain sebagainya. Saat ini, ada beberapa jenis retret yang tersedia, seperti retret spiritual, kesehatan, meditasi, perusahaan. Dan ada jenis retret kesehatan holistik yang menggabungkan beberapa jenis demi mencapai hasil yang maksimal.
Kemudian manfaat melakukan retret adalah untuk memanfaatkan fasilitas, metode dan terapi yang disediakan oleh suatu penyelenggara agar bisa mencapai tujuan pemulihan diri dan peningkatan potensi diri.
Program Retret Berdasarkan Pemahaman Peradaban Timur
Cara pandang peradaban Timur akan ‘diri manusia’ boleh dikatakan lebih lengkap dan mendalam, karena telah lebih dahulu melakukan eksplorasi soal ini. Menurut Peradaban Timur – Nusantara adalah salah satu bagiannya – telah menyimpulkan bahwa Diri Manusia itu kompleks dan memiliki 5 lapisan diri yang utuh.
Kelima lapisan diri atau kesadaran tersebut dimiliki oleh setiap manusia, yakni: lapisan Fisik, Energi, Mental-Emosional, Intelegensi dan Spiritual.
Lapisan fisik manusia dibangun oleh makanan. Lapisan energi dipengaruhi oleh interaksi dengan dunia luar dan makanan. Lapisan mental-emosional dipengaruhi oleh sifat bawaan, tradisi, lingkungan, pendidikan dan teknologi. Kemudian, lapisan intelegensi hanya akan muncul bila lapisan mental-emosional telah ditransformasi – diubah secara sadar, inilah yang dinamakan Buddhi. Terakhir, lapisan Spiritual ini hanya bisa diakses dan dimunculkan dengan disiplin tertentu – perjalanan spiritual. Inilah pemahaman menurut peradaban Timur.
Gangguan kesehatan mental selalu bermula dan muncul pada lapisan Mental-Emosional – karena sifat dan cara kerjanya. Sejatinya, lapisan mental-emosional/mind inilah yang mengoperasikan otak; yang mengoperasikan, menerima, merasakan impresi panca indra. Yang merasakan hal-hal emosional/rasa: suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, menghindar dan lain-lain.
Nah, pemahaman yang mengenal secara mendalam dan luas akan lapisan mental-emosinal inilah yang bisa kita harapkan menangani gangguan kesehatan mental. Metode dan terapi yang berdasarkan pemahaman akan 5 lapisan kesadaran inilah yang akan mengetahui cara memperlakukan kondisi mental-emosional. Sehingga setiap lapisan akan diterapi sesuai kebutuhan dan sifat serta cara kerjanya masing-masing. Setiap lapisan akan memiliki terapi dan metodenya masing-masing.
Retret untuk Merawat Kesehatan Mental
Nah, dengan pemahaman peradaban Timur ini, kita akan dimudahkan untuk memahami cara mengatasi masalah/gangguan kesehatan mental. Pemahaman peradaban Timur ini akan sangat membantu. Karena itu, silahkan mencari penyelenggara retret yang memberikan program retret berdasarkan pemahaman Timur.
Kelima lapisan kesadaran kita saling terkait, saling memengaruhi, utuh serta tak terpisahkan. Dan lapisan mental-emosional adalah “Pintu Masuk” sebagian besar penyakit. Artinya, jika sebuah program retret memiliki metode yang menyediakan pendekatan khusus terhadap mental-emosional maka akar masalahnya akan bisa tertangani.
Namun sayangnya, gangguan kesehatan mental-emosional ini malah sering diabaikan atau dipendam. Anehnya, bila keadaannya sudah parah, maka akan memengaruhi semua lapisan kesadaran kita. Mulailah terjadi masalah kesehatan fisik, gangguan energi, stres, depresi, cemas dan lain sebagainya.
Intinya, penanganan gangguan kesehatan mental tidak bisa setengah-setengah atau menggunakan metode yang tidak tepat – tidak memahami sifat dan cara kerja Pikiran dan Perasaan. Misalnya, hanya dipoles-poles saja. Tindakan seperti ini tidak akan pernah berhasil.
Sejatinya mesti ditangani hingga ke akarnya – langsung ke lapisan mental-emosional. Nah, solusinya silahkan cari Tempat Retret yang memahami hal ini, seperti: One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre, Ciawi, Bogor. One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre, Bogor adalah Pusat Kegiatan Retret dengan pendekatan yang holistik. Mulai melakukan pelayanan sejak tahun 2000. Pemahamannya didasarkan peradaban Timur yang legendaris. Dan untuk mengetahui apa dan bagaimana tentang Mental-Emosional dan lapisan diri lainnya, silahkan baca buku yang tersedia sekitar 200 judul, karya Tokoh Humanis dan Spiritual Anand Krishna.
Mengatasi gangguan kesehatan mental tidak bisa dilakukan dengan hanya memberikan nasehat semata; atau malah memberikan rasa takut tambahan – doktrin tambahan. Tindakan seperti ini tidak akan pernah berhasil. Sebab itu, perlu memahami kinerja dan sifat lapisan mental-emosional itu sendiri.
Lakukanlah Retret Bila Mengalami Gangguan Kesehatan pada Lapisan Pikiran dan Perasaan
Segera lakukanlah kegiatan retret bila sudah mengalami gangguan kesehatan mental. Karena kegiatan retret adalah merupakan upaya untuk bisa keluar dari masalah kesehatan yang terjadi. Sebab itu, lakukan juga pemilihan secara bijak program rentret yang hendak diikuti.
Misalnya, apakah program tersebut memiliki informasi yang jelas dan terbuka tentang apa itu mental-emosional? Apakah mereka memiliki pendekatan yang holistik serta fasilitas yang mendukung dan relevan? Lakukan beberapa riset sebelum mengikuti sebuah program retret.
Saat ini program retret kesehatan mental sangat dicari, terlebih penyelenggara yang telah berpengalaman dan memiliki reputasi yang bisa diandalkan.
Program Retret Kesehatan Mental dengan Pendekatan Holistik
Jadi, Pendekatan Holistik yang dimaksud dalam program retret kesehatan di sini adalah penanganan dan terapinya meliputi: Teknik Yoga dan Meditasi; Purifikasi Energi; Tidak menggunakan obat-obatan; Bukan Curhat-curhatan; Makanan Sehat; Gaya Hidup Sehat Yogi; Workshop; Acara Perayaan dan acara kejutan lainnya – inilah ciri pendekatan holistik dari penyelenggara ini.
Dan penanganan pertama dan yang utama adalah melakukan Proses Pembersihan atas beban-beban mental emosional – kegelisahan pikiran dan ketidakstabilan emosi – yang telah menumpuk. Inilah yang dinamakan metode katarsis. Kemudian dibarengi dengan pendekatan lainnya secara bersamaan untuk menangani lapisan lainnya – agar tuntas dan menyeluruh.
Program retret kesehatan mental dengan pendekatan holistik maksudnya adalah memberikan pendekatan dan metode penanganan terhadap setiap lapisan diri manusia yang ada secara utuh. Berusaha menerapi pikiran dan perasaan yang gelisah, kacau dan cenderung berhalusinasi. Membersihkan ketidakstabilan emosi yang terjadi hingga ke akarnya.
Sebenarnya, gejala atau gangguan kesehatan pada lapisan mental-emosional seperti: stres, kecemasan, kekhawatiran, rasa takut, mudah marah, tidak percaya diri, sulit tidur, obesitas, trauma dan lain sebagainya, semua ini bisa diatasi dan dikelola bila dilakukan sejak dini – sebelum lapisan fisik mengalami dampak lebih parah.
Ikuti Program Retret Holistik Atasi Gangguan Kesehatan Lapisan Mental-Emosional
Buruan atasi gangguan kesehatan mental Anda dalam program retret holistik yang diselenggarakan One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre, Bogor dengan mendapatkan Voucher Program-nya secara online pada Toko:
Anand Sindhu Official Tokopedia dan Shopee
Toko Website agniolshop.com
Beli di Tokopedia Beli di Shopee
Related Posts
- Jual Anand Sindhu Incense Dupa Herbal Terbaik dan Terlaris
- Aromaterapi Anti Black Magic Terbaik dari Anand Sindhu Incense
- Dupa Kemenyan (Batang) Anand Sindhu Incense Paling Disuka
- Voucher Program Retreat Yoga Meditasi Akhir Pekan
- Tempat Retret One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre
- One Earth Retreat Centre Bogor Ternama di Indonesia
- Retret Kenapa Perlu Kita Lakukan? Apa Saja Manfaatnya?
Mau Order? Chat Sekarang!